JAKARTA, Kompas.com - Untuk mengembalikan popularitas olah raga bulu tangkis, tampaknya diperlukan segala upaya dari berbagai pihak.
Seiring merosotnya prestasi bulu tangkis nasional di dunia, popularitas olah raga ini di tanah air tampaknya semakin meredup. Apalagi digerus oleh industri sepakbola dunia yang sangat didukung oleh media massa.
Masyarakat kini bahkan skeptis dengan berita atau pun tayangan bulu tangkis. Sebagian bahkan sinis setiapkali para pemian Indonesia tampil di pentas dunia. "Paling kalah," kata mereka. Tanpa pernah berpikir bahwa sikap mereka juga merupakan andil bulu tangkis semakin ditinggalkan.
Mantan pemian pelatnas, Flandy Limpele mengaku bulu tangkis memang sedang mati perlahan-lahan. "Mungkin kita sendiri secara tidak sadar yang membunuh kebanggaan kita ini," kata Flandy yang kini sudah menjadi pemain profesional. "Masyarakat skeptis, pemain kehilangan motivasi, pengurus tidak tahu cara mengatasi hal ini," kata Flandy.
Ia hanya berharap semua pihak mau menyadari keadaan yang semakin memburuk ini dan memperbaikinya bersama. "Lakukanlah apa yang kita bisa. Termasuk menarik bulu tangkis ke tengah masyarakat melalui pertandingan di mall, pemain naisonal yang mau bermain di GOR-GOR kecil dan hal apa pun."
Flandy menganggap acara seperti celebrity smash di Grand Indonesia, bisa menjadi penarik minat lagi buat penggemar bulu tangkis. "Orang kan ingin menyaksikan para pemain dunia seperti Markis Kido, Hendra Setawan, Vita Marissa dan Greysia Polii dari dekat dan langsung berinteraksi."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.