Rossi: Ini Cedera Terburuk Saya

MUGELLO, Kompas.com — Rupanya, cedera bahu yang sedang membekap Valentino Rossi cukup parah. Sang pebalap sendiri yang mengakui hal tersebut, bahkan "The Doctor" mengatakan bahwa persoalan pada bahunya itu merupakan cedera terburuk sepanjang sejarahnya, yang membuat dia hanya bisa mengeluarkan 70 persen potensinya saat membalap.

Rossi mengalami kecelakaan saat latihan motocross bulan April lalu, seusai memenangi seri perdana MotoGP 2010 di Qatar. Awalnya, cedera tersebut diperkirakan ringan dan akan segera pulih, tetapi nyatanya sampai sekarang pebalap Fiat Yamaha ini merasa tidak nyaman.

Alhasil, pada dua seri terakhir Rossi gagal menunjukkan performa secara maksimal. Pada seri kedua di Jerez, dia harus puas finis di posisi tiga, dan di pada seri ketiga di Le Mans, dia kembali berada di belakang rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang menjadi jawara di dua seri tersebut.

Karena tak kunjung pulih, Rossi mengatakan bahwa dia perlu waktu yang cukup panjang untuk bisa sembuh. Peraih tujuh gelar juara kelas premier ini juga menambahkan, jika sampai akhir musim kondisinya belum fit maka dia terpaksa naik meja operasi.

"Ini mungkin sembuh dalam tiga setengah bulan: Saya sepenuhnya tertolong, tetapi hanya satu setengah bulan sudah berlalu," ujar Rossi seperti yang dikutip Gazzetta dello Sport.

"Tulang bahu hampir bergeser dan merusak tulang rawan di sekitarnya. Saya menjadi lemah: ini adalah cedera terburuk dalam karierku."

"Ini akan terus bertahan sampai akhir musim panas, dan untuk sementara waktu, saya akan berusaha memperkuat otot supaya bisa membantu bahu. Meskipun demikian, jika saya tidak mampu, saya harus menempuh cara operasi pada akhir musim, dan tentu saja hal tersebut akan menghabiskan banyak waktu saya."

"Saya merasa kondisi fisikku 65-70 persen, tetapi untuk membalap di sini (Mugello), dengan penonton yang luar biasa, mungkin memberikan saya semangat tambahan sehingga bisa melakukan yang lebih baik."

Seri keempat MotoGP 2010 akan berlangsung akhir pekan ini di Mugello, Italia. Tampil di hadapan publik sendiri, Rossi bertekad untuk menjadi juara meskipun kondisinya belum fit. Pebalap berusia 31 tahun ini ingin menjadi raja di rumah sendiri lagi, setelah tahun lalu rekor tujuh kemenangan beruntun putus karena dikalahkan pebalap Ducati, Casey Stoner.