PADANG, Kompas.com - Dua pebalap sepeda asal Iran, yaitu Ghader Mizbani dari Tabriz Petrochemical Team dan Rasoul Barati dari Azad University, mengincar jadi raja tanjakan Tour de Singkarak 2010. Pebalap yang baru saja meraih kaos kuning (Ghader Mizbani red) dan kaos hijau (Rasoul Barati red) pada etape pertama, yaitu Team Time Trial di Taman Budaya Padang, Selasa, bertekat menjadi yang tercepat. "Kalau bisa menjadi raja tanjakan peluang untuk memenangi perlombaan lebih tinggi," kata pembalap Tabriz Ghader Mizbani saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, seorang pembalap mampu menjadi raja tanjakan, maka peluang untuk memperlebar selisih waktu dengan pembalap lain cukup besar. Hal senada dikatakan Rasoul Barati. Menurut dia, menang di trek tanjakan selain membuka peluang menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang pebalap. "Yang jelas saya akan berusaha yang terbaik," katanya kepada Antara.
Selain dua pebalap dari Iran, yang berpeluang menjadi raja tanjakan adalah pebalap asal Indonesia, Tonton Susanto yang pada Tour de Singkarak 2010 memperkuat tim Azad University Iran. Pada Tour de Singkarak 2010 terdapat dua tanjakan yaitu Kelok 22 dan Kelok 44 yang berada di etape 3 Mukomuko-Bukittinggi tepatnya di Kabupaten Agam. Kelok 22 dan 44 merupakan tanjakan yang memiliki tikungan tajam sebanyak 22 dan 44. Khusus untuk Kelok 44 panjangnya hanya 9,1 km dengan ketinggian antara 400-1.050 diatas permukaan laut. Pebalap yang mampu menjadi yang tercepat akan dinobatkan menjadi raja tanjakan dan berhak mendapatkan poin dan hadiah termasuk berhak menggunakan kaos polkadot. Tour de Singkarak 2010 merupakan event balap internasional yang digelar di Sumatra Barat. Pada tahun ini diikuti 22 tim yang terdiri 12 tim luar negeri dan 10 tim dalam negeri. Total jarak tempuh adalah 551,7 km yang terbagi atas tujuh etape. Event balap sepeda yang kedua ini selain untuk menobatkan pebalap tercepat juga bertujuan mengenalkan lokasi wisata di Sumatra Barat. Jalur yang dilalui pembalap di antaranya Danau Maninjau, Danau Singkarak serta Jam Gadang di Bukittinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.