MUGELLO, Kompas.com - MotoGP 2010 sudah menyelesaikan tiga seri, dan Jorge Lorenzo berada di puncak klasemen sementara setelah memenangkan dua seri terakhir. Pebalap Spanyol tersebut mendapat tekanan dari rekan setimnya di Fiat Yamaha, yang merupakan juara bertahan, Valentino Rossi.
Dari hasil pertarungan di awal musim ini, perhatian tampaknya hanya tertuju kepada duet Yamaha tersebut, apalagi menjelang seri keempat di Mugello, Italia, akhir pekan ini. Bukan karena mereka mendominasi dan kini bersaing ketat di papan atas (Lorenzo mengumpulkan 70 poin, unggul 9 dari Rossi), tetapi menyangkut persaingan yang bakal terjadi di rumah Rossi.
Ya, Lorenzo punya potensi yang besar untuk mempermalukan Rossi di hadapan fansnya, setelah menunjukkan performa impresif di Jerez dan Le Mans. Bahkan muncul prediksi, jika Lorenzo kembali mempecundangi "The Doctor" di Mugello, maka gelar juara dunia MotoGP 2010 hampir pasti berada di genggaman, meskipun perjalanan masih sangat jauh.
Tahun lalu, Lorenzo finis di depan Rossi dan naik podium nomor dua. Dalam balapan basah dan kering tersebut, pebalap berusia 23 tahun ini berada di belakang pebalap Ducati Casey Stoner--yang tahun ini sangat kesulitan di tiga seri perdana. Tetapi jika merujuk penampilan di Le Mans, maka posisi Rossi, yang rekor kemenangan tujuh kali berturut-turut di Mugello terputus tahun lalu, sedang terancam.
"Tahun lalu Mugello termasuk salah satu balapan terbaikku!" ujar Lorenzo. "Saya jatuh saat pemanasan, tetapi saat balapan penampilanku hampir sempurna dan saya begitu bahagia bisa naik podium. Sesi balapan sangat menyenangkan karena cuaca berubah.
"Bagi saya, Mugello adalah sirkuit terbaik di dunia, bersama dengan Phillip Island. Sirkuit ini klasik, karena naik dan turun, serta atmosfirnya luar biasa. Saya mengawali musim ini dengan baik dan sekali lagi, tujuan kami adalah tampil bagus sejak hari pertama untuk naik podium," tambah mantan dua kali juara dunia kelas 250cc ini.
Memang, Lorenzo pantas percaya diri. Adanya pemisahan garasi dengan Rossi yang dilakukan Fiat Yamaha, membuat pengesetan motornya lebih bagus dari rival setimnya itu, dalam dua seri terakhir. Terbukti, Rossi hanya memenangkan seri pembuka, dan setelah itu dia finis di posisi tiga (Jerez) dan menjadi runner-up di Le Mans, sedangkan Lorenzo menjadi runner-up di seri pembuka dan memenangkan dua balapan terakhir.
"Tim kami sangat dekat sekarang dan bekerja dengan baik secara bersama-sama. Jorge mempercayai kami untuk membuat keputusan yang tepat baginya dan kami telah melihat penghargaan dari hubungan ini dalam tiga seri pertama," ujar manajer tim Wilco Zeelenberg. "Kami menantikan balapan di Mugello dan sekali lagi mengincar podium."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.