Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden IOC Meninggal Dunia

Kompas.com - 21/04/2010, 22:37 WIB

BARCELONA, Kompas.com - Juan Antonio Samaranch, mantan presiden Komite Olimpiade Internasional, meninggal dunia dalam usia 89 tahun, kata petugas rumah sakit di Barcelona, tempat dia dirawat, Rabu (21/4/10), seperti diberitakan Reuters.

Samaranch yang asal Spanyol, yang dijadikan sebagai presiden kehormatan seumur hidup IOC saat dia meletakkan jabatan pada 2001, dirujuk ke rumah sakit Quiron pada Minggu karena mengalami masalah jantung akut. Dia akhirnya meninggal dunia pada pukul 13.25 waktu setempat atau 11.25 GMT.

Dia meninggal karena kegagalan cardio-respiratory, kata dokter rumah sakit tersebut Rafael Esteban dalam pernyataannya.

"Saya tidak bisa mengungkapkan kesedihan Keluarga Olimpiade," kata Presiden IOC Jacques Rogge.

"Kami kehilangan seorang pria yang luar biasa, seorang mentor, dan seorang teman, yang mendedikasikan sepanjang dan sepenuh hidupnya pada Olimpiade."

Samaranch mengalami sejumlah masalah kesehatan sejak dia pensiun dari IOC dan beberapa kali harus dirujuk ke rumah sakit.

Dia membawa IOC dengan otoritas absolut selama dua dekade dan keberhasilan Barcelona menjadi tuan rumah Olimpiade 1992 sepertinya merupakan keberhasilan pribadi dia.

Dia mengundurkan diri pada Juli 2001, 21 tahun setelah dipilih sebagai presiden ketujuh IOC dan dijadikan sebagai presiden kehormatan seumur hidup saat dia menyerahkan kekuasannya pada Rogge.

Lahir di Barcelona pada 17 Juli 1920, Samaranch menikmati keberhasilannya sebagai seorang roller skater dan membawa tim Spanyol merebut gelar juara dunia. Dia meneruskan karier di politik olahraga ketika masa Francisco Franco dan mendapat tempat di IOC pada 1966.

Setelah Franco meninggal, Samaranch ditunjuk sebagai duta besar Uni Soviet dan kontak-kontak yang dia lakukan membantu dia menggantikan Lord Killanin sebagai presiden IOC pada 1980.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com