Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irene Menang, Susanto Kandas

Kompas.com - 14/04/2010, 21:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Grandmaster Wanita (GMW) Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, sukses mencetak kemenangan di babak pertama JAPFA Chess Festival (JCF). Irene menaklukkan Grandmaster India, Tania Schadev, Rabu (14/3/2010).

Bertempat di gedung piramid KONI Pusat Jakarta, pecatur cantik asal India ini harus tunduk ditangan Irene dalam waktu 4,5 jam.

"Sebenarnya Tania pemain kuat, tapi sayangnya dia melakukan kesalahan di menit-menit terakhir. Dari situ saya mulai menetralisir dan di satu setengah menit terakhir akhirnya saya mulai berpikir untuk mematikan dia dan menang," ungkap Irene selepas pertandingan.

Lewat kemenangan ini, Irene sukses meraih satu poin pertama di JPC. Ini merupakan bekal yang baik bagi untuk menghadapi Tania di tiga babak terakhir.

Sayangnya, kesuksesan Irene gagal diikuti rekannya, Grandmaster Susanto Megaranto. Susanto yang bermain dengan pion hitam harus menelan pil pahit akibat kalah dari Grandmaster asal Georgia, Mikheil Mchedlishvili.

Ditemui selepas pertandingan, Susanto mengaku telah salah mengambil langkah pembukaan. "Saya salah saat mengambil langkah ke 12 di B6. Sedari awal memang sudah salah jadi kelanjutannya susah," ungkapnya.

Jelang pertandingan babak kedua, Ia pun mengaku akan melakukan persiapan lebih terutama di bagian pembukaan.

"Dia (Mikheil Mchedlishvili) bermain dengan gaya position. Jadi kadang-kadang bermain pelan dan kadang juga liar. Untuk besok, saya coba jangan bikin kesalahan di pembukaan," papar Susanto.

Sementara menurut Kepala Bidang Prestasi (Kabid) PB Percasi, Kristianus Liem berdasarkan hasil babak pertama, ia meramalkan ke depannya turnamen ini akan berlangsung ketat.

"Melihat babak pertama, pertandingan sepertinya berlangsung alot terutama Irene dan Tania karena keduanya menunjukan permainan yang kuat. Tetapi untuk Soesanto agaknya sulit. Dia (Soesanto) kurang bertualang, padahal lawannya sangat kuat. Seharusnya dia bisa bermain lebih solid agar hasil 5 babak yang tersisa bisa maksimal," ungkap Kris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com