Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Tinju Kehilangan Saleh Basarah

Kompas.com - 11/03/2010, 12:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Saleh Basarah telah kembali kepada Penciptanya. Namun, dunia tinju amatir Indonesia tidak akan pernah melupakan jasa-jasanya.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina) Marsekal (Purn) TNI  Mohamad Saleh Basarah Suradiningrat meninggal dunia pada Kamis pukul 03.30 WIB di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta, dalam usia 81 tahun karena demam berdarah.
   
Ia merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Udara masa bakti 28 Maret 1973 hingga 4 Juni 1977 dan menjadi Ketua Umum PB Pertina selama empat periode mulai 1971 hingga 1988.

Pada masa kepemimpinan Saleh Basarah itulah dunia tinju amatir Indonesia menagalami masa-masa kejayaan. Nama-nama atlet tinju amatir Indonesia, seperti Wiem Gommies, Syamsul Anwar Harahap, ataupun Ferry Moniaga dikenal hingga kawasan Asia.

"Tinju Indonesia telah kehilangan satu sosok pemimpin yang sportif dan bertangan dingin," kata mantan juara tinju Asia di Jakarta pada 1977, Syamsul Anwar Harahap, ketika dihubungi di Jakarta, Kamis. "Beliau itu sangat bertangan dingin dalam menjalankan roda organisasi, seluruh promosi atlet harus melewati seleksi tidak bisa asal ambil aja," katanya.
   
"Beliau selain sebagai seorang pemimpin, juga sekaligus sebagai seorang teman, bapak dan pembina. Tidak jarang Bapak (Saleh Basarah) memanggil para pengurus atau atlet untuk datang ke rumahnya untuk sekadar melakukan diskusi dengan suasana yang sangat akrab," katanya.

Syamsul Anwar Harahap sempat menggambarkan bahwa Saleh Basarah begitu cukup dikenal oleh masyarakat. "Sempat pada suatu hari mobil yang ditumpangi Bapak bersama sopirnya menabrak di daerah Pamanukan, Jabar, dan ketika Bapak turun dari mobil banyak orang yang berteriak Pak Saleh... Pak Saleh," ungkap Syamsul Anwar Harahap.

"Dan yang tidak kalah penting bahwa Pak Saleh itu dulu dikenal sangat dekat hubungannya dengan pengda-pengda, hubungan mereka sangat akrab sekali," tambahnya.
   
Selama periode kepemimpinannya di PB Pertina, Saleh Basarah telah menelurkan atlet-atlet berprestasi, di antaranya, Frans VB (Kejuaraan Asia Thailand 1973), Benny Maniany (Kejuaraan Asia Jakarta 1977), Syamsul Anwar Harahap, William Gomies (medali emas Asian Games Thailand 1978), dan Ferry Moniaga (emas Kejuaraan Asia India 1980).
   
Almarhum Saleh Basarah lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 14 Agustus 1928. Pada Kamis ini almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Berlian 1 No 6 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, dan pada pukul 11.00 WIB almarhum akan dibawa ke Skuadron Udara 17 Lanud Halim Perdana Kusuma untuk penghormatan terakhir. Kemudian pada pukul 12.30 WIB, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Dalam keterpurukan prestasi tinju amatir Indonesia saat ini, kita membutuhkan orang-orang seperti Saleh Basarah....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com