Vientiane, Kompas -
Susyana tampil cukup menawan dengan meraih nilai tertinggi, 19,37. Dia mengungguli atlet Myanmar, Sandi O, yang meraih poin 19,17. Tempat ketiga juga diambil atlet Myanmar, That Naing, yang mengoleksi nilai 19,04.
”Perolehan angka cukup ketat, semua peserta juga tampil sangat bagus dengan minim kesalahan. Terus terang saya tampil sangat lepas karena persiapan sudah
Emas yang diraih Susyana merupakan yang pertama dari cabang olahraga wushu. Indonesia masih berpeluang mendapat medali emas melalui Lindswell yang turun di nomor
Sementara itu, dari tiga petinju putra Indonesia yang tampil di semifinal kemarin, hanya
Matius yang menempati sudut biru mengakhiri pertarungan dengan skor telak 11-4 atas Muhammad Ali. Di partai final, Matius akan berhadapan dengan petinju Thailand, Chatchai Buddee, yang di semifinal lainnya menaklukkan petinju Vietnam, Tran Quoc, dengan angka 6-1.
Sayang, keberhasilan Matius tidak diikuti dua petinju lainnya, Julio Bria dan Urias Arenaldo Moniaga, yang gagal melaju ke final setelah ditundukkan lawannya masing-masing.
Di kelas ringan 51 kilogram, Julio Bria harus puas dengan medali perunggu setelah ditaklukkan petinju Thailand, Amnat Ruenroeng, 2-5. Sementara Arenaldo yang tampil di kelas 57 kilogram tampil buruk hingga
Dengan lolosnya Matius, Indonesia menempatkan tiga petinju ke final. Mereka adalah Ahmad Amri dan petinju putri Indri Sambaimana yang lolos terlebih dulu. Amri akan menghadapi Muhd Fairuz Azwan dari Malaysia, sedangkan Indri melawan petinju Filipina, Albania Annie.
Menurut manajer tim tinju Indonesia, Syamsul Anwar, Amri berpeluang besar merebut emas. Matius juga berpeluang meski lawannya asal Thailand sangat berat. ”Dalam dua hari ini, kami akan persiapkan petinju semaksimal mungkin,” katanya.(RAY/OTW)