Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

48 Klub Ikut Tangkas Alfamart

Kompas.com - 05/10/2009, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 48 klub dari seluruh Indonesia ikut ambil bagian pada kejuaraan Tangkas Alfamart Junior Challenge Open Badminton Chimpionships 2009 di Tennis Indoor Senayan Jakarta, Senin (5/10).

Kejuaraan bertaraf internasional yang telah masuk dalam kalender resmi Badminton World Federation (BWF) itu akan berlangsung hingga 10 Oktober 2009.

Beberapa klub yang dipastikan menurunkan pemain andalan usia di bawah 19 tahun adalah PB Angsapura Medan, PB Jaya Raya, PB Djarum Kudus, PB Gajah Tunggal, PB Tangkas Alfamart, PB New Tiara Semarang, Pemkot PBSI Malang, PB Pengairan Kaltim, dan Pengprov PBSI Riau.

"Ada sekitar 376 pemain asal Indonesia yang akan bertanding dalam kejuaraan ini, di samping peserta dari luar negeri," kata Ketua Umum PB Tangkas Alfamart Justian Suhandinata.

Ke-376 atlet junior itu terbagi atas 144 pemain tunggal putra, 75 pemain tunggal putri, 68 pemain ganda putra, 42 pemain ganda putri, dan 47 pemain ganda campuran. Khusus pada hari pertama kejuaraan akan dipertandingkan sebanyak 173 partai yang dimulai pukul 08.30 hingga pukul 22.30 WIB.

Selain diikuti klub-klub dari dalam negeri, kejuaraan yang digelar untuk kedua kalinya itu juga diikuti pemain junior dari berbagai negara undangan. Sebanyak 13 negara yang dipastikan telah mengirimkan atletnya, di antaranya Belanda, Afrika Selatan, Australia, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, Thailand, dan Hongkong.

"Ada sekitar 65 pemain dari luar negeri yang akan bertanding di sini. Semuanya telah datang dan siap untuk bertanding," kata Justian.

Lebih lanjut ia menjelaskan, tujuan digelarnya kejuaraan ini adalah untuk meningkatkan kembali prestasi perbulutangkisan nasional di tingkat dunia, selain juga untuk regenerasi pemain.

Korea mundur karena takut tsunami

Sebenarnya, Korea juga diundang untuk ambil bagian dalam turnamen ini. Namun, pada hari Sabtu negara tersebut memberitahukan kepada panitia bahwa mereka mengundurkan diri karena takut terjadi bencana tsunami. Demikian yang dikatakan Justian.

"Mereka menganggap gempa yang terjadi di Padang akan mengakibatkan tsunami dan mengenai Jakarta. Atas dasar itu mereka mundur," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, pihaknya sebetulnya telah menjelaskan melalui e-mail kepada pihak Korea jika potensi terjadinya tsunami, terutama di wilayah Jakarta kecil. Namun, pihak Korea tetap menolak bermain.

"Sebetulnya orangtua atlet yang melarang. Mereka takut melepas anak-anaknya untuk bermain di Indonesia," katanya seraya menambahkan, sesuai data yang dikeluarkan oleh panitia, jumlah atlet Korea yang batal mengikuti kejuaraan ini sebanyak 11 atlet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com