Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susy Susanti Mengenang Tasikmalaya

Kompas.com - 27/09/2009, 04:27 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Ketika gempa bumi mengguncang Jakarta awal September lalu, Susy Susanti panik memikirkan anaknya yang tertinggal di lantai atas gedung sekolah.

Waktu itu Susy tengah menunggu  tiga anaknya yang bersekolah di Gandhi International School di Kemayoran, Jakarta Pusat. Tiga anaknya, Laurentia Venetia (10), Albertus Edward (9) dan Sebastianus Frederik (6) seharusnya keluar pukul 15.00.  Namun sebelum keluar itulah tiba-tiba bumi bergoyang. "Saya kaget waktu semua orang berteriak quick....quick... dan meminta kami keluar gedung,"  kata Susy.

Susy yang panik karena belum menemukan putera bungsunya, Frederik berusaha mencari ke dalam. "Setelah beberapa lama menunggu dan gempa sudah reda, saya baru mencari. Saya lega karena menemukan Frederik digandeng oleh staf sekolah," lanjut Susy. Pada saat itulah, Susy baru tahu kalau pusat gempa berada di kota kelahirannya, Tasikmalaya.

Mantan atlet bulu tangkis Susy Susanti memang telah lama meninggalkan Tasikmalaya yang merupakan kota kelahirannya. Ia pindah ke Jakarta untuk melanjutkan latihannya sebagia pemain bulu tangkis saat baru berusia 14 tahun pada 1985 lalu.  Saat itu Susy masih duduk di bangku SMP 2 Tasikmalaya dan diminta klub Jaya Raya. Setahun kemudian ia ditarik masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas).

"Ketika pindah ke Jakarta, saya sudah bilang sama papi dan mami akan serius dengan karir saya di bulu tangkis," kata Susy. Kedua orang tuanya, Risad Haditono dan Purwo Banowati pun meminta puteri mereka untuk berkonsentrasi pada karir dan masa depannya dan melupakan keluarga untuk sementara. "Kedua orang tua saya, terutama mami, bisa mengerti kalau saya jarang pulang ke Tasik," kata Susy.

Padahal hubungan Susy sangat dekat dengan ibunya. Laiknya seorang puteri, ia selalu berada di samping ibunya yang memiliki usaha membuat kue. "Susy itu dari kecil bawaannya pintar masak. Diajar sebentar saja, ia langsung bisa mengerti," kata ibunya di saat Susy tengah berada di puncak karirnya di awal 1990-an.

Namun  Purwo mengerti bahwa talenta yang diterima anaknya jauh lebih besar dari yang dibayangkannya.  Ia hanya berusaha membuat anaknya nyaman dengan mengingatkannya pada hal-hal kesukaannya di masa kecil. "Kalau pulang, saya selalu mencari hal-hal yang menyenangkan saya di masa kecil seperti makan mie bakso atau membantu mami membuat klue," kata Susy.

Menurut Susy, ia memang tumbuh sebagai anak tipe rumahan yang tidak suka keluyuran. "Papi mami itu agak kolot. Aktivitas saya di luar rumah memang dibatasi. Jadi kegiatan saya praktis hanya sekolah dan berlatih. Itu pun karena tempat latihannya dekat rumah." kata Susy. "Latihan di samping rumah. Kalau pun tidak di sana saya latihan di GOR jalan Pengadilan, Tasikmalaya."

Pada masa kejayaan Susy -terutama setelah meraih medali emas olimpiade Barcelona 1992- sosoknya selalu dikaitkan dengan kota kelahirannya. Bahkan sebagai penghargaan, pada 1992 didirikan sebuah gelanggang olahraga khusus bulu tangkis dengan namanya.  "Setiapkali pulang ke Tasik saya  seperti menjadi tamu pemerintah daerah saja," kata Susy.

Namun semua itu sudah menjadi masa lalu yang menyenangkan buat Susy dan kedua orang tuanya.  Dengan kesibukan bisnisnya di bidang alat olahraga bersama suaminya, Alan Budikusuma, dua tahun lalu, Susy meminta ayah ibunya meninggalkan Tasikmalaya dan pindah ke Jakarta. . "Keputusan itu harus kami ambil, setelah papi sempat sakit parah dan mengalami kejang, waktu itu tidak ada yang bersama mereka. Kami sangat khawatir karena saat itu sedang merebak kasus flu Hong Kong," kata Susy.

Akhirnya, orang tua Susy mau memahami permintaan anak mereka. Rumah penuh kenangan di jalan Rasamala, Tasikmalaya  dijual dan mereka pun meninggalkan Tasikmalaya dan  pindah ke dekat rumah Susy di daerah Kelapa Gading. "Negosiasinya alot juga, soalanya mami mau pindah kalau dia tetap punya kesibukan membuat kue," kata Susy. Tentu saja ini bukan permintaan sulit buat Susy.

Susy memang  tak lagi pulang ke Tasikmalaya. Ia juga tidak tahu bagaimana kondisi GOR Susy Susanti yang kabarnya kini sudah memprihatinkan dan tidak terawat. "Semoga saja gempa kemarin tidak menimbulkan kerusakan berarti di sana..." kata Susy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com