Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembinaan Squash Dipertanyakan

Kompas.com - 09/09/2009, 16:39 WIB

Surabaya, Kompas - Atlet squash andalan Jawa Timur, Johny Marthen Londong, mempertanyakan tidak jelasnya pembinaan squash di Jawa Timur. Sejauh ini kerap terjadi simpang siur pembinaan antara Komite Olahraga Nasional Indonesia Surabaya dan Pengurus Provinsi Persatuan Squash Indonesia Jatim. Bahkan, atlet squash berlatih sendiri dan difasilitasi pihak swasta.

"Pihak pengurus tidak memiliki program jelas. Bahkan status saya pun tidak jelas, apakah di bawah KONI Surabaya atau pengurus Provinsi Jatim. Namun, apabila saya berprestasi meraih medali emas, saya tercatat sebagai atlet KONI Surabaya, padahal nyaris tidak ada bantuan dari KONI Surabaya atau Jatim untuk pembinaan squash," kata Johny saat ditemui di tempat latihan, Selasa (8/9) sore di Surabaya.

Sepanjang tahun 2009 ini, Johny meraih medali emas pada tiga kejuaraan nasional squash, yaitu di Balikpapan, Surabaya, dan Jakarta. Pada kejuaraan di Jakarta, Johny mengaku sempat diberi fasilitas oleh KONI Surabaya berupa uang pembinaan dan akomodasi. Selebihnya, pada dua kejuaraan itu tidak ada perhatian dari pengurus Provinsi Jatim maupun pengurus cabang Surabaya.

"Apabila meraih emas, saya diminta melapor ke KONI Surabaya. Padahal, mana pembinaan dari mereka? Programnya saja yang ada. Namun fakta di lapangan, atletnya tidak ada," ujar Johny.

Johny menambahkan, dirinya pernah meminta peralatan bola squash untuk berlatih ke KONI Surabaya. Namun, katanya, permintaan tersebut tidak dikabulkan dengan alasan dirinya berada di bawah pembinaan pengurus provinsi. Hal inilah yang ia herankan.

"Tidak jelas. Sama sekali tidak ada kejelasan program bagi cabang squash. Padahal, dari 10 besar atlet squash terbaik di Indonesia, empat di antaranya berasal dari Jatim. Saya mengkhawatirkan regenerasi squash mejadi terganggu apabila pembinaan tidak jelas seperti ini," kata Johny.

Bentuk perhatian terhadap atlet squash, kata Johny, justru datang dari pihak swasta. Sejak tahun 2001, ia berlatih di pusat olahraga di Surabaya yang memiliki fasilitas lengkap, yang bukan merupakan fasilitas dari KONI Jatim ataupun Surabaya. Ia mencatat, selain uang pembinaan untuk setahun ini, pengurus provinsi juga pernah sekali memberikan peralatan squash, seperti raket, bola, dan tas.

Bersama keempat rekannya sesama atlet squash, Johny berlatih tanpa ada pengawasan dari pengurus atau pelatih. Padahal, bulan depan ada kejuaraan nasional Dragon Roof di Surabaya. Ia bersama keempat rekannya secara mandiri menyusun program latihan.

Secara terpisah Ketua Umum KONI Surabaya Heroe Poernomohadi mengatakan, Johny memang tercatat sebagai atlet Surabaya. Setiap atlet yang tergabung di pemusatan latihan cabang yang dinaungi KONI berhak atas uang pembinaan, uang saku, dan uang penghargaan (reward) setiap bertanding. Biasanya atlet berprestasi emas mendapat penghargaan Rp 1 juta. "Dalam turnamen terakhir, kami memberi uang saku dan reward kepada Johny. Namun, kami tidak tahu squash sudah mengambilnya atau belum," ujar Heroe.

Heroe mengakui tidak tahu soal uang pembinaan yang tidak diterima Johny. Hal ini karena KONI Surabaya mendelegasikan pembinaan atlet kepada pengurus cabang olahraga masing-masing. (APO/SIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Liga Inggris
Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com