Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Tinju Kehilangan Alexis Arguello

Kompas.com - 02/07/2009, 19:42 WIB

MANAGUA, Kompas.com - Dunia tinju berduka atas meninggalnya petinju legendaris asal Nikaragua, Alexis Arguello yang ditengarai melakukan bunuh diri di rumahnya, Rabu.

Laporan otopsi menyebut Arguello, 57, tewas setelah sebutir peluru  menembus jantung dan paru-paru kirinya. Polisi menyebut kemungkinan terjadinya tindak bunuh diri setelah Arguello menembak dadanya sendiri.

Glenda Zavala dari kepolisian Nikaragua menyebut Arguello menembak dirinya dengan pistol kaliber 9 mm dan sudah tewas saat dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya.

Arguello terpilih sebagai  walikota Managua, tahun lalu. Namun setahun terakhir, ia dikabarkan  berjuang mengatasi depresi serta kecanduan alkohol dan obat bius.

Arguello merupakan petinju profesional antara 1968-1995.  Ia memiliki rekor bertanding 82-8 dengan 65 KO dan pernah menjadi juara dunia di tiga kelas yang berbeda. Ia dikenal dari pertarungannya yang legendaris menghadapi petinju-petinju ternama lainnya seperti Aaron Pryor, Ray Mancini, Bobby Chacon dan Ruben Olivares.

Aaron Pryor tidak dapat melupakan dua pertemuannya dengan Arguello. "Saya sangat kaget dan tidak percaya dengan apa yang saya dengar," katanya. "saya mengingat dua pertarungan kami yang sangat hebat. Dia itu juara yang hebat."

Mendapat julukan sebagai "petinju kurus yang berbahaya," Arguello masuk Hall of Fame tinju internasional pada 1992. Di tempat itu bendera setengah tiang dikibarkan setelah mendengar berita  kematian Arguello.

Kematian Arguello sebenarnya sangat mengejutkan mengingat setelah mundur ia menjadi orang yang sangat dihormati di negaranya. Tahun lalu ia terpilih sebagai walikota Managua, bahkan  Arguello memimpin kontingen negaranya sebagai pembawa bendera di upacara pembukaan olimpiade Beijing Agustus 2008 lalu.

Juara dunia enam kali, Oscar De La Hoya mengaku memiliki banyak kenangan dengan Arguello.  "Saya sangat sedih  mendengar berita ini dan sukar mempercayainya. Alexis adalah idola saya. Waktu muda saya mendengar banyak tentang dia dan menyukai gayanya di atas ring. Menurut saya, ia merupakan petinju paling berpengaruh," kata De La Hoya.

"Saya ingat dia menyaksikan pertarungan saya dengan Steve Forbes dan kami berbincang banyak sebelum dan sesudah pertarungan. Ia merupakan petinju hebat karena  membawa banyak kenangan indah buat para penggemar melalui karir dan kepribadiannya yang menakjubkan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com