JAKARTA, Kompas.com - Taufik Hidayat mengakui lawannya, Lee Chong Wei tampil lebih baik saat berhadapan di final Djarum Indonesia Terbuka Super Series, Minggu.
Lee Chong Wei menjadi juara untuk kedua kalinya setelah 2007 dengan mengalahkan Taufik Hidayat di final dalam dua game 21-9 21-14 di istora Gelora Bung Karno.
Dalam pertandingan final tersebut, pemain Malaysia yang kini menempati peringkat satu dunia ini memang unggul segalanya dibandingkan Taufik. Ia unggul dalam permainan net mau pun di garis belakang.
Di game pertama, Taufik benar-benar terkunci dengan gaya bermain Chong Wei. Sementara di game kedua, meski sempat unggul 7-1, Taufik akhirnya menyerah 14-21. "Dia memang lebih baik. Saya pakai cara apa pun tetap akan kalah," kata Taufik. "Saya ajak bermain netting, ternyata dia mampu mengembalikan dengan bola yang lebih sulit."
Ia mengaku Chong Wei tampil cerdik. "Saat saya unggul 7-1, ia mengubah gaya bermainnya dan membuat saya kehilangan kontrol atas permainan," lanjutnya. "Kalau sudah tertinggal, sulit untuk mengejar."
Sementara Lee Chong Wei mengaku ia memang tampil lebih baik daripada Taufik. "Namun saya memang tidak menyangka dapat menang," kata unggulan pertama ini. "
Chong Wei mengaku saat ini sudah sulit buat Taufik untuk bersaing di tingkat teratas dunia bulu tangkis. "Sebenarya tak elok-lah bicara ini," kata Chong Wei. "Apalagi dia teman baik saya."
Namun Taufik sendiri juga mengakui permainanya juga sudah menurun dan berbeda dengan 3-4 tahun lalu. "Saya sudah menyadari memang usia sudah tidak bisa dibohongi. Kalau saya sekarang tidak bisa mengalahkan dia, itu sama saja dengan saat saya masih berada di puncak. Dia kan juga sulit mengalahkan saya," kata Taufiik.
Ia tidak kecewa meski tidak mampu memenuhi ambisinya merebut gelar juara Indonesia Terbuka untuk yang ketujuhkalinya. "Paling tidak, saya kan yang berprestasi terbagus dengan lolos ke babak final," kata Taufik. "Soal gelar juara, kalau tahun depan ikut saya akan berusaha. Kalau tidak bisa, nanti saya beli saja-lah," kata Taufik yang jauh lebih komunikatif sejak keluar dari pelatnas.
Taufik Hidayat dan Ardy B. Wiranata merupakan pemegang rekor terbanyak dengan menjuarai turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka sebanyak enam kali.
Menurut Taufik, ia masih akan bermain selama masih bisa bersaing di level atas. Karena itu, pekan depan ia akan pergi ke Johor untuk mengikuti Malaysia Terbuka. "Saya masih akan tetap bermain selama masih bisa bersaing di level atas. Kalau sudah tidak bisa, ya buat apa? Lebih baik mundur."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.