Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opung Harus Mau Dituntun

Kompas.com - 11/11/2008, 17:18 WIB

JAKARTA, SELASA - Mantan wakil presiden RI, Try Sutrisno memberi saran penting buat tokoh olahraga MF Siregar. "Di usia 80 tahun,  Pak Siregar, jangan pernah menolak kalau orang mau membantu menuntun kita."

Try Sutrisno yang juga merupakan ketua Umum PB PBSI 1989-1993 menyarankan ini saat memberi sambutan dalam peluncuran buku biografi MF Siregar di Jakarta, Selasa (11/11). Buku berjudul,"MF Siregar, Matahari Olahraga Indonesia" setebal 298 halaman ini berisi riwayat hidup Mangombar Ferdinand Siregar, tokoh yang berada di belakang kejayaan olahraga Indonesia sejak 1960-an. Dari renang hingga bulutangkis. Dari SEA Games hingga Olimpiade.

Menurut Try Sutrisno, keberhasilan Indonesia meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 memang merupakan kerja kolektif. Namun hal itu dapat diwujudkan juga karena tangan dingin MF Siregar yang biasa dipanggil Opung tersebut. "Menjelang olimpiade Barcelona 1992, saya  diberitahu Pak Akbar Tandjung yang saat itu menjabat sebagai Menpora. Menurunya, Presiden (Soeharto) meminta bulutangkis menyumbang satu medali emas di olimpiade," kata Try, 74 tahun.

Try yang saat itu menjabat sebagai ketua umum PB PBSI memanggil Siregar yang saat itu menjabat sebagai ketua bidang pembinaan.  Menurut Try, orang dengan pengalaman internasional dan nasional segudang seperti Siregar tentunya dapat mewujudkan impian tersebut. "Tentunya dengan kerja keras dan disiplin," katanya.

Mantan Pangab di era 1980-an ini  menyebut semua pihak saat itu melakukan kewajibannya dengan disiplin tinggi. "Saat itu sebagai ketua umum saya menegaskan yang berhak berbicara hanyalah ketua umum dan sekjen. Yang lain tidak boleh. Apalagi pemian, tugasnya hanya berlatih, betanding dan menang."

Siregar saat itu menerima tugas dengan penuh tanggungjawab. Ia  menagawasi ketat persiapan setiap pemain sejak Susy Susanti, Alan Budi Kusuma, Hermawan Susanto, Ardy B. Wiranata hingga ganda  Eddy Hartono/Gunawan dengan seksama. Termasuk memperhatikan asupan vitamin mau pun pengaturan peak pertandingan.  Ketika hampir seluruh rakyat menangis karena Indonesia gagal meraih Piala Thomas di Kuala Lumpur 1992, Siergar justru senang secara diam-diam. "kalau kita menang mungkin persiapan ke Olimpiade beberapa bulan kemudian justru akan terganggu," katanya.

Hasilnya, Indonesia meraih lima medali di cabang bulutangkis. Dua medali emas dari Susy Susanti dan Alan Budikusuma. "Bahkan di tunggal putera, ada tiga bendera merah putih yang dikerek yaitu dari Alan (Budikusuma), Ardy (Wiranata) dan Hermawan (Susanto)," kata Try.

Sayangnya  Siregar tidak menyaksikan secara langsung kemenangan putera-puteri asuhannya itu. Sebulan sebelum Olimpiade, ia terkena serangan jantung. Sakit ini memaksanya harus menjalani operasi dan dokter melarangnya menyaksikan pertandingan secara langsung.  Jadi saat Susy meraih emas pertama Indonesia di Olimpiade, Siregar mengetahuinya dari laporan pandangan mata anak asuhnya di Jakarta, Richard Mainaky.

Setelah belasan tahun berlalu, Try SUtrisno sekali lagi mengingatkan  Siregar tentang perlunya memperhatikan kesehatan. "Di usia yang semakin senja, kadangkala tubuh kita ini sudah tidak bisa dengan sigap mengikuti perintah otak.  Kalau sampai jatuh, akan fatal akibatnya. Jadi kalau ada orang mau menuntun atau menggandeng, itu bukan berarti kita sedang dikasihani."

Acara peluncuran buku MF Siregar di Wisma Pemuda, Jakarta ini menjadi semacam reuni para mantan anak didik Siregar. Tampak hadir mantyan pemain bulu tangkis seperti Tan Joe Hok, Alan dan Susy, Hermawan Susanto dan Sarwendah, Eddy Hartono, Christian Hadinata, Verawaty Fajrin, Elizabeth Latief, Ivana Lie. Juga mantan perenang anak didiknya seperti Lukman Niode dan John D. Item. Semantara para birokrat dan mantan birokrat olahraga yang datang antara lain para mantan ketua umum PBSI seperti Try Sutrisno, Subagyo HS serta ketua umum KONI Pusat, Rita Subowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com