Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Gedebage Membengkak

Kompas.com - 04/11/2008, 13:52 WIB

Bandung, Kompas - Anggaran pembangunan stadion utama di Gedebage membengkak dari Rp 350 miliar menjadi Rp 623 miliar. Pembengkakan dana ini akibat perubahan desain stadion dan kenaikan harga bahan bangunan akibat fluktuasi nilai rupiah terhadap dollar AS.

Wali Kota Bandung Dada Rosada mengatakan hal itu seusai mengikuti sidang paripurna tentang dana hibah di Gedung DPRD Kota Bandung, Senin (3/11). "Perubahan besaran dana ini sudah dipertimbangkan dan sesuai dengan anjuran konsultan," kata Dada.

Ia menjelaskan, dalam desain awal, stadion tersebut akan dibangun dengan kapasitas 30.000 tempat duduk. Akan tetapi, konsultan menawarkan tiga pilihan, yakni stadion berkapasitas 30.000 tempat duduk, 40.000 tempat duduk, atau 60.000 tempat duduk.

Setelah mempertimbangkan kemampuan anggaran Pemerintah Kota Bandung, Dada meminta desain stadion dengan kapasitas 38.000 tempat duduk. Dari desain ini diperkirakan Pemkot butuh dana Rp 623 miliar.

Besaran tersebut, lanjutnya, sudah termasuk kemungkinan kenaikan harga bahan bangunan terkait dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. "Untuk menekan biaya, kami usahakan sebanyak mungkin menggunakan bahan bangunan lokal meskipun ada bahan bangunan yang tetap harus diimpor. Saya belum tahu berapa perbandingan antara bahan baku impor dan lokal ini, kata Dada.

Menurut dia, dana pembangunan stadion tersebut tidak murni dari Pemkot Bandung, tetapi juga dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Perbandingannya, Pemkot Bandung 40 persen dan sisanya ditanggung Pemprov Jabar.

"Ini baru berupa tawaran. Rencananya hari ini mau bertemu dengan Gubernur Jabar, tetapi dibatalkan karena Gubernur ada acara. Kami belum tahu kapan pertemuan ini dijadwalkan lagi," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi yang saat itu mendampingi Dada.

Dada mengatakan, 40 persen dana pembangunan stadion tersebut akan dianggarkan dalam anggaran tahun jamak (multiyears). Dia berharap Pemkot Bandung mampu menganggarkan Rp 60 miliar-Rp 70 miliar per tahun.

Baru Rp 92,75 miliar

Ketua Panitia Anggaran DPRD Kota Bandung Lia Noer Hambali menyebutkan, tahun ini anggaran untuk pembangunan stadion baru terserap sekitar Rp 92,75 miliar. Sebanyak Rp 63,79 miliar digunakan untuk pembebasan lahan seluas 28,81 hektar dari kebutuhan 46 hektar. Sisanya digunakan untuk membebaskan lahan seluas 14,51 hektar sebagai jalan menuju stadion.

Lia mengatakan, anggaran untuk pembangunan stadion tersebut bisa saja bertambah asalkan Pemkot Bandung mampu meningkatkan penghasilan asli daerah. Di samping itu, Pemkot perlu menghemat anggaran di sektor lain yang tidak langsung bersentuhan dengan kepentingan rakyat.

Lia juga menganjurkan Pemkot Bandung untuk meminta bantuan pemerintah pusat melaui dana alokasi khusus. Jika semua bisa dijalankan, anggaran untuk pembangunan stadion bisa lebih mudah dipenuhi. (MHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com