Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PON: Renang Usai, 30 Rekor Terpecahkan

Kompas.com - 12/07/2008, 18:32 WIB

 

Atlet putra M Akbar Nasution dan putri Nancy Suryaatmadja dengan pemecahkan rekor paling banyak di antara pemecah rekor lainnya. Keduanya masing-masing memecahkan dua rekor nasional dan dua rekor PON.

Pada pertandingan beregu, tim putri Jatim menjadi satu-satunya tim yang mampu memecahkan rekor di cabang ini. Jatim membukukan tiga rekor yakni di nomor 4x200 m gaya bebas estafet putri, 4x100 m gaya bebas estafet putri dan 4x100 m gaya bebas estafet putri.

Berikut ini daftar pemecahan rekor cabang renang PON XVII Kaltim 2008 yang berlangsung di kolam renang Junjung Buih, Tarakan, 7-11 Juli:

  1. Ressa Kania Dewi (Jabar), 800 m gaya bebas putri, rekor PON 09:16,53 (Rekor sebelumnya dibuat Magdalena Sutanto, 09:17,87 pada PON 2004 Sumsel)
  2. M Akbar Nasution (Jambi), 800 m gaya bebas putra, rekornas 08:27,26 (Rekor sebelumnya atas namanya sendiri 08,28,48 pada PON 2004 Sumsel)
  3. M Akbar Nasution (Jambi), 800 m gaya bebas putra, rekor PON 08:27,26 (Rekor sebelumnya atas namanya sendiri 08,28,48 pada PON 2004 Sumsel)
  4. Shelomita (Jateng), 50 m gaya kupu-kupu putri, rekornas 28,27 (Rekor sebelumnya dibuat Ira Kurniawan, 28,57 pada 2007 Jakarta)
  5. Shelomita (Jateng), 50 m gaya kupu-kupu putri, rekor PON 28,27 (Rekor sebelumnya dibuat Ira Kurniawan, 29,53 pada PON 2004 Sumsel)
  6. Glenn Victor (Jabar), 50 m gaya kupu-kupu putra, rekor PON 25,03 (Rekor sebelumnya dibuat Andy Wibowo, 25.16 pada PON 2004 Sumsel)
  7. Tim Jatim, 4x200 m gaya bebas estafet putri, rekor PON 8:47,78 (Rekor sebelumnya dibuat Tim Jambi, 8:54,86 pada PON 2004 Sumsel)
  8. Billi Arfianto (Kaltim), 200 m gaya dada putra, rekornas 2:18,26 (Rekor sebelumnya dibuat Wirwandi Sugriat, 2:19,90 pada 1990 Seattle)
  9. Billi Arfianto (Kaltim), 200 m gaya dada putra, rekor PON 2:18,26 (Rekor sebelumnya dibuat Wirwandi Sugriat, 2:20,60 pada PON 1996 Jakarta)
  10. Nancy Suryaatmadja (Jatim), 100 m gaya bebas putri, rekornas 58,71 (Rekor sebelumnya dibuat Catherine Surya, 58,84 pada 1996 Jakarta)
  11. Nancy Suryaatmadja (Jatim), 100 m gaya bebas putri, rekor PON 58,71 (Rekor sebelumnya dibuat Catherine Surya, 59,00 pada PON 1996 Jakarta)
  12. Glenn Victor (Jabar), 50 m gaya punggung putra, rekor PON 27,57 (Rekor sebelumnya dibuat Felix C Sutanto, 27,77 pada PON 2004 Sumsel)
  13. Shelomita (Jateng), 50 m gaya punggung putri, rekor PON 31,21 (Rekor sebelumnya dibuat Elsa M Nasution, 31,29 pada PON 2004 Sumsel)
  14. M Akbar Nasution (Jambi), 400 m gaya bebas putra, rekor PON 04:02,80 (Rekor sebelumnya dibuat Albert C Susanto, 4:05,80 pada PON 1996 Jakarta)
  15. Donny B Utomo (Jateng), 200 m gaya kupu-kupu putra, rekor PON 2:02,81 (Rekor sebelumnya dibuat Albert C Susanto, 2:04,67 pada PON 1996 Jakarta)
  16. Afi Noviandari (Jatim), 50 m gaya dada putri, rekor PON 34,23 (Rekor sebelumnya dibuat Lina Cahya Utami, 35,58 pada 2004 Sumsel)
  17. Indra Gunawan (Sumut), 50 m gaya dada putra, rekornas 28,88 (Rekor sebelumnya atas namanya sendiri 29,16, pada 2008 Kualalumpur)
  18. Indra Gunawan (Sumut), 50 m gaya dada putra, rekor PON 28,88 (Rekor sebelumnya dibuat M Akbar Nasution 30,18 pada PON 2004 Sumsel)
  19. Tim Jatim, 4x100 m gaya bebas estafet putri, rekor PON 4:02,07 (Rekor sebelumnya dibuat Tim Jatim 4:04,65 pada PON 1993 Jakarta)
  20. M Akbar Nasution (Jambi), 1.500 m gaya bebas putra, rekor PON 16:08,20 (Rekor sebelumnya dibuat atas namanya sendiri 16:28,34 pada PON 2004 Sumsel)
  21. Yuliana Malindha (Jabar), 1.500 m gaya bebas putri, rekor PON 17:38,39 (Rekor sebelumnya dibuat Magdalena Sutanto, 117:46,56 pada PON 2004 Sumsel)
  22. Indra Gunawan (Sumut), 100 m gaya dada putra, rekor PON 1:04,20 (Rekor sebelumnya dibuat M Akbar Nasution 1:04,99 pada PON 2004 Sumsel)
  23. Andy Wibowo (Jatim), 100 m gaya kupu-kupu putra, rekor PON 55,84 (Rekor sebelumnya dibuat Wisnu Wardaha 55,97 pada PON 1996 Jakarta)
  24. Omar Suryaatmadja (Jatim), 50 m gaya bebas putra, rekor PON 23,15 (Rekor sebelumnya dibuat Richard Sam Bera 23,46 pada PON 1996 Jakarta)
  25. Enny Susilawati (Jatim), 50 m gaya bebas putri, rekornas 27,44 (Rekor sebelumnya dibuat Elsa M Nasution 27,50 pada 1994 Singapura)
  26. Enny Susilawati (Jatim), 50 m gaya bebas putri, rekor PON 27,44 (Rekor sebelumnya dibuat Meitri W Pangestika 27,66 pada PON 1993 Jakarta)
  27. Nancy Suryaatmadja (Jatim), 50 m gaya bebas putri, rekornas 27,03 (Rekor sebelumnya dibuat Enny Susilawati 27,44 pada PON 2008 Kaltim)
  28. Nancy Suryaatmadja (Jatim), 50 m gaya bebas putri, rekor PON 27,03 (Rekor sebelumnya dibuat Enny Susilawati 27,44 pada PON 2008 Kaltim)
  29. Glenn Victor (Jabar), 100 m gaya punggung putra, rekor PON 59,55 (Rekor sebelumnya dibuat Felix C Sutanto 59,58 pada PON 2000 Surabaya)
  30. Tim Jatim, 4x100 m gaya bebas estafet putri, rekor PON 4:26,41 (Rekor sebelumnya dibuat Tim Jatim 4:29,06 pada PON 1996 Jakarta)

(ANT/LHW)

TENGGARONG, SABTU - Pertandingan cabang cabang olahraga renang di PON XVII Kaltim 2008 telah berakhir. Selama perlombaan berlangsung pada 7-11 Juli telah terjadi 30 pemecahan rekor baru, baik rekor nasional mapun rekor PON.

Pada hari pertama, atlet putri Ressa Kania Dewi asal Jabar memulai pemecahan rekor nomor 800 m gaya bebas putri. Catatan waktunya 09:16,53, melampaui waktu Magdalena Sutanto, 09:17,87 yang dibuat pada PON 2004 Sumsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com