BUCHAREST, JUMAT - Penyelidikan terhadap kasus korupsi dan penggelapan pajak di sepak bola Rumania semakin intensif. Sebanyak 10 orang sudah diperiksa dan diinterograsi komisi antikorupsi nasional (DNA).
Sepuluh orang tersebut termasuk George Copos (pemilik Rapid Bucharest), Cristian Borcea (Presiden Eksekutif Dinamo Bucharest) dan Gheorghe Popescu (mantan pemain nasional yang kemudian menjadi agen pemain).
"DNA mulai melakukan penyelidikan penggelapan pajak dan pencucian uang terhadap pejabat-pejabat Dinamo dan Rapid Bucharest, seperti Otelul Galati dan Gloria Bistrita.Sedangkan agen pemain yang mulai diinterograsi masing-masing Gheorghe Popescu, Victor dan Ioan Becali, juga pengacara Sica Puscoci," demikian keterangan yang dikeluarkan DNA, kamis (17/1) atau Jumat dini hari.
Ini merupakan penyelidikan kasus korupsi dan penyelewengan di sepak bola Rumania yang pertama, sejak negara itu lepas dari ideologi Komunis. Padahal, sebelumnya kasus-kasus seperti itu sering muncul di permukaan dan dimuat media massa sejak 18 tahun terakhir.
Sejauh ini, tokoh-tokoh yang diselidiki masih membantah semua tuduhan korupsi. Pemilik Rapid bucharest, George Copos mengatakan, "Sangat bodoh menuduh kasus seperti itu kepada saya. Saya yakin tak akan terjerat hukum."
Bantahan juga disampaikan Victor Becali. Menurutnya, semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak punya dasar sama sekali. "Tapi, saya akan menyambut penyelidikan itu dengan baik, karena tak ada yang perlu disembunyikan. Saya siap bekerja sama dengan para penyelidik," katanya.
Penyelidikan juga akan menyasar transfer 12 pemain, termasuk penjualan Cosmin Contra, Paul Codrea, Florin Cernat, Nicolae Mitea dan Ionel Ganea. Transfer ini diduga mengelabuhi regulasi, sehingga ada pajak yang digelapkan.
Federasi sepak bola Rumania (FRF) mengaku banyak dirugikan oleh pelanggaran-pelanggran dalam proses transfer pemain. Maka, FRF menuntut ganti rugi sebesar 600.000 euro (sekitar Rp 8,3 miliar). "Beberapa klub berutang kepada FRF 600.000 karena proses transfer pemain mereka," demikian keterangan yang dikeluarkan otoritas sepak bola Rumania itu.
Popescu yang termasuk skuad legendaris timnas Rumania di Piala Dunia 1994 pernah mengaku melakukan kesalahan saat mengurus transfer Florin Bratu dari Rapid Bucharest ke Galatasaray pada 2003. Tahun 2006 dia membayar kesalahan itu sebesar 400.000 (sekitar Rp 5,5 miliar) dan keluar sebagai agen sepak bola. (RTR/HPR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.